Informasi yang disampaikan secara tertulis terkadang memerlukan penanda mengenai jati diri orang atau sekumpulan orang yang membuat ataupun mengesahkan informasi tersebut. Salah satu media yang sering digunakan sebagai penanda adalah tanda tangan. Sebagai media yang penting untuk menunjukkan keabsahan suatu informasi tertulis, maka diperlukan verifikasi tanda tangan, apakah tanda tangan tersebut benar-benar ditulis oleh orang yang bersangkutan, atau tanda tangan tersebut dipalsukan oleh orang lain. Terkadang hasil tanda tangan palsu secara visual sangat mirip dengan tanda tangan asli. Oleh karena itu diperlukan mekanisme untuk melakukan verifikasi terhadap suatu tanda tangan. Penelitian ini berjudul “Deteksi Tanda Tangan Asli atau Palsi Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy)”.
Peneliti mengumpulkan data base penelitian berupa tanda tangan asli sebanyak 30 dan mengumpulkan tanda tangan palsu sebanyak 5. Dari data tanda tangan yang sudah terkumpul kemudian dilakukan scan pada masing-masing tanda tangan, sehingga didapatkan citra digital. Selanjutnya dilakukan pre-processing pada citra digital tersebut. Setelah proses pre-processing selesai kemudian dilakukan klasifikasi deteksi tanda tangan berdasarkan sifat keacakan. Output atau keluaran yang dihasilkan berupa perhitungan tanda tangan asli dan palsu berdasarkan sifat keacakan. Perhitungan sifat keacakan digunakan sebagai dasar perbedaan antara tanda tangan asli dan palsu.
Berikut blok diagaram yang dikerjakan penulis guna mengerjakan penelitian ini.